Pages

Kamis, 21 Oktober 2010

menangis di kubur-mu

Suara kicau burung mulai membangunkan khairul di pagi dingin di hari minggu. Setelah mencuci mukanya dengan air sejuk kemudian ia membuat secangkir kopi hangat untuk menemaninya membaca harian pagi edisi minggu. Seperti biasa ia selalu mencari beberapa pekerjaan di kolom lowongan kerja. Khairul yang akrab dipanggil Irul ini tidak memiliki pekerjaan tetap, dia hanya seorang penulis kecil untuk harian pagi. Ketika ia memiliki atau membuat sebuah tulisan yang bagus maka akan ia kirimkan ke redaksi harian pagi itu dan mendapatkan upah yang sesuai dengan karyanya.
Pada malam minggu terkadang Irul mengunjungi pacarnya Imel yang tinggal di Perumahan Karyawan yang tidak jauh dari rumahnya. Imel memang termasuk keluarga yang berada, berbeda dengan Irul yang hidup dalam kesederhanaan. Namun orang tua Imel tidak melarang hubungan mereka. Meski dari keluarga yang berada, tapi Imel tidak memilih-milih teman. Karena itu Khairul sangat menyayanginya dan rela melakukan apa saja agar pacarnya tersebut bahagia.
Malam hari tiba, waktunya untuk makan malam bersama antara mereka berdua. Namun saat makan malam berlangsung, hidung Imel mengeluarkan tetesan darah kental. Saat itu Irul khawatir namun Imel hanya bilang kalau itu mimisan biasa. Mendengar itu kekhawatiran Irul berkurang. Suatu minggu pagi mereka berjalan di taman kota namun tiba-tiba Imel jatuh pingsan, saat itu ia langsung dibawa Irul ke rumah sakit terdekat. Setelah diperiksa oleh Dokter yang bersangkutan Imel divonis menderita kanker otak. Hal itu diberitahukan oleh Dokter ke Imel. dan dikatakan bahwa umurnya tidak akan lama lagi. “Dok, saya harap dokter tidak memberitahukan hal ini pada pacar saya yang sedang menunggu di depan. Karena saya tidak ingin dia bersedih,” pinta Imel pada Dokter tersebut.
Setelah Dokter keluar dari ruangan, “Gimana, dok, keadaan pacar saya?” tanya Irul.
“O…anda tenang saja. Pacar anda baik-baik saja. Hanya terkena anemia atau kekurangan darah. Makanya dia sering letih dan pingsan,” jawaban Dokter pada Irul.
“Lalu, bagaimana, dok?” tanya Irul lagi penasaran.
“Hm… tolong biarkan dia istirahat untuk beberapa hari ini dan jangan diganggu dulu ya…” saran Dokter pada Irul lalu masuk ke dalam ruangan.
Dokter meminta agar Imel tabah dan sabar serta banyak berdoa agar datang suatu keajaiban nanti dan segera diminta memberitahukan kepada kedua orang tuanya tentang penyakit yang sedang di deritanya tersebut. Dan juga untuk tidak berhenti berobat ke spesialis-spesialis kanker otak.
Akhirnya Irul mengantar Imel pulang kerumahnya dengan sepeda motor. Sampai di depan teras, Imel mengucapkan selamat malam pada Irul dan berpesan agar hati-hati di jalan, begitu pula dengan Irul yang berpesan agar Imel banyak beristirahat.
Pada Malam harinya setelah selesai makan malam bersama keluarga, Imel menceritakan yang terjadi terhadap dirinya kepada kedua orang-tuanya. Imel merupakan anak satu-satunya di keluarga tersebut, jadi wajar ia sangat disayang oleh kedua orang tuanya. Mendengar apa yang disampaikan oleh anaknya tersebut kedua orang tuanya sangat sedih dan khawatir, dan segera berusaha bagaimana agar anaknya bisa cepat sembuh.
Sudah seminggu sejak pengobatan Imel yang tidak diketahui oleh Khairul. Bahkan ketika Irul menelpon untuk menanyakan keadaannya, pasti tidak pernah diangkat.  Sms dari Irul tidak pernah dibalas. Sampai suatu hari Imel menelpon Khairul untuk datang ke rumahnya.
Sesampainya di rumah Imel, Khairul dipersilahkan masuk dan duduk di ruang tamu. Orang tua Imel memperhatikan dari atas tangga. Imel juga pernah berpesan pada orang tuanya untuk tidak memberitahukan penyakit yang dideritanya kepada Khairul sampai kapanpun.
Dengan wajah mulai pucat Imel meminta Khairul untuk mendengarkan ucapannya dengan serius. “Rul, aku minta kamu jauhi aku mulai saat ini…” pintanya dengan nada sedih.
“Kenapa,,,?” tanya khairul penasaran.
“Aku mau kuliah ke luar negeri. Orang tuaku ingin aku hidup dengan orang yang sukses. Aku harap kamu bisa berusaha keras dan kembali padaku dengan kesuksesan yang kamu raih…”
Mendengar hal itu Khairul merasa terpukul dengan keadaan dirinya. Setelah Irul pulang maka Imel menangis di dalam kamar dan orang tuanya ikut sedih melihat yang terjadi pada anaknya.
Setibanya di rumah, Irul selalu murung dan memikirkan ucapan-ucapan yang telah didengarnya dari Imel. Itu menjadi sebuah penyemangatnya setelah pisah dari Imel. Ia bertekad untuk berusaha dan menjadi orang yang sukses, setelah itu ia akan kembali untuk membuktikan pada orang tua Imel, kalau ia mampu untuk menjadi orang yang sukses.
Hampir setiap hari ia mencari pekerjaan, kebetulan Harian Pagi yang sering ia kirimi tulisan sedang mencari orang untuk menjadi wartawan tetap. Dimulainya karir menjadi seorang wartawan, karena kerjanya yang gigih dan memuaskan kemudian Irul diangkat menjadi pe-mimpin redaksi yang mengelola harian pagi tersebut. Namun ketertarikannya terhadap menulis tidak pudar, ia mulai membuat novel tentang kisah hidupnya yang ia angkat menjadi cerita yang menarik. Novel yang ia buat laku keras dan terkenal di seluruh nusantara bahkan sampai ke Malaysia. Novel tersebut juga sempat dibaca oleh Imel, ia senang Khairul sudah mulai sukses. Kini Irul tidak lagi bekerja di harian pagi seperti biasa, kini dia telah menjadi penulis terkenal dan kaya raya. Namun, apa yang telah ia raih kini tidak membuatnya lupa dari mana asalnya. Dia tidak sombong dan selalu membantu orang-orang yang kesusahan.
Pada hari minggu, seperti biasa Khairul pergi untuk berlibur pulang ke rumahnya di kampung, namun cuaca agak sedikit mendung, namun tak menjadi halangan karena ia membawa mobil. Ketika mobilnya lewat di depan rumah Imel, ia hanya mendapati rumah tersebut sudah disegel dan tak berpenghuni lagi. Kebetulan rumah lama Khairul berada di sekitar pemakaman umum, ia melihat kedua orang tua Imel berjalan kaki dengan baju yang kusam dan membawa sekeranjang bunga. Ia tidak membalas apa yang pernah dikatakan Imel dulu padanya. Ia bertanya mau ke mana kedua orang tua tersebut. Karena merasa kasihan pada Khairul kedua orang tua Imel pun melupakan janji mereka untuk tidak mengatakan keadaan anaknya yang sebenarnya.
Orangtua Imel bercerita bahwa Imel terkena kanker otak, dan sebenarnya ia tidak pergi kuliah keluar negeri tetapi untuk pergi berobat. Dia tidak ingin membuat Khairul sedih dan dia berpesan agar Khairul tetap semangat dan ia senang atas kesuksesan yang telah Khairul raih.
“Kami telah berusaha untuk kesembuhannya, seluruh harta kami jual agar anak kami bisa sembuh, tapi Tuhan berkehendak lain,” ucap orangtua Imel dengan sedih.
Setelah mendengar apa yang telah disampaikan orang tua tersebut, Irul jatuh lemas terdiam. Sejenak ia membayangkan wajah Imel tersenyum padanya, terbayang pula segala kisah yang pernah mereka lalui bersama. Kemudian Khairul meminta orang tua Imel untuk mengantarkannya ke kuburan Imel.
Di sana segunduk tanah dan batu nisan bertuliskan nama Imelda Melani. Khairul menatap foto yang ada di kuburan tersebut, foto yang tersenyum padanya. Meninggalkan kisah kasih yang pilu, membuat air mata Khairul jatuh untuk ke sekian kalinya, menangisi kepergian kekasih yang sangat ia cintai.

Kamis, 07 Oktober 2010

don't nyerahhhh

Lirik Lagu D'Masiv - Jangan Menyerah

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi

Reff 1:
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Back to Reff 1

Reff 2:
Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal Putus asa

Back to Reff 1
Back to Reff 2

Lirik Lagu D'Masiv - Jangan Menyerah


nyentuh banget yeee ni laguu,,,buat kita-kita yang ingin slalu putus asaaa inget ma lagu ni jaee yheeee,,,,biar kaagak pade sedih mlulu,,,kalkian harus ber sukur bwat ape-ape yang udah TUHAN beri bwat kaliand..

apa salahku

intro D A/C# Bm A

G D/F# Em A
D A/C#          Bm A
apa salahku kau buat begini
G         D/F#       Em          A
kau tarik ulur hatiku hingga sakit yang kurasa
D A/C#          Bm  A
apa memang ini yang kamu inginkan
G         D/F#   Em       A
tak ada sedikitpun niat serius kepadaku
G          F#m
katakan yang sebenarnya
Em               A
jangan mau tak mau seperti ini
chorus:
G               F#m
akhirnya kini aku mengerti
Em          A             D    D7
apa yang ada di pikiranmu slama ini
G                          F#m B
kau hanya ingin permainkan perasaanku
Em             A
tak ada hati tak ada cinta
D A/C#          Bm  A
apa memang ini yang kamu inginkan
G         D/F#   Em       A
tak ada sedikitpun niat serius kepadaku
G          F#m
katakan yang sebenarnya
Em               A
jangan mau tak mau seperti ini
chorus:
G               F#m
akhirnya kini aku mengerti
Em          A             D    D7
apa yang ada di pikiranmu slama ini
G                          F#m B
kau hanya ingin permainkan perasaanku
Em             A
tak ada hati tak ada cinta
G F#m Em  F#m-G A
chorus:
G               F#m
akhirnya kini aku mengerti
Em          A             D    D7
apa yang ada di pikiranmu slama ini
G                          F#m B
kau hanya ingin permainkan perasaanku
Em             A
tak ada hati tak ada cinta
G               F#m
akhirnya kini aku mengerti
Em          A             D    D7
apa yang ada di pikiranmu slama ini
G                          F#m B
kau hanya ingin permainkan perasaanku
Em             A
tak ada hati tak ada cinta
D
apa salahku

ampunnn bocorrr...

hmmmm,,tak ada yang kan menyalahkan datangnya hujan di bumi ini,,dan tak ada yang ingin mendapatkan ujian serta cobaan dari datangnya hujan di bumi ini,,termasukk kamiii "aliansi keLuarga besar IPS"

sore itu hujan  datang dengan penuh riangnya hingga ia tak kuasa menyertakan angin untuk ikut serta menikmatinya,,hingga kamilah yang jadi korban atas ulag nakal si hujan,,banyak genting berterbanagn,,pohon yang tumbang,,bahkjan di daerah ledok sana ada salah satu rumah earga yang roboh dan tertiup angin,,sungguh nakalnya dirimu si hujannnnn,,,

sekarang tentang sekolahku,,pagi sekolah datang untuyk menikmati segarnya udara persekolahan dengan hiruk pikuk para siswanya yang menikmati berbagai proigram belajar yang diajarkan oleh gurunya,,,datang penuh dengan senyum merekah dan sangat memikat,,,tapiiiiiiiiii haaaaahhhhhhh apoa???????????????????????? kelas banjir???????plafon bocorrr????? i9ni lah ulah dari sang hujan yang kemarin bersama sang angin menari nari di atas awan berpeluk mesra,,bergandeng tangan,,,

tak salah kan kamu bermain tapiii lihatl;ah kami??????kami yang susahhhh???tak mengerti juga kau ini!!!!!


ngepellll dach???angkat dechhh????nyapu dech?????clean of all dechh,,,

Selasa, 05 Oktober 2010

KUTUNGGU JANJIMU.

semakin banyak saja mafai-mafia harta di negeri ini,yang di kira sudah merdeka raya jaya utama bumi asri nan subur berseri ini "INDONESIA",,,tapi apaa kenyataannya????dikatakan  jaya makmur akan tetapi masih banyak saja kemiskinan yang menjalar diurat nadi negeri ini,,miskin,pengangguran,pendidikan terbelakang,dan masih banyak lagi PR untuk para pemimpin negeri yang dulu mengumbarkan janji-janji nya ketika m encalonkan diri sebagai wakil rakyat,"SAYA BERJANJI PADA MASYARAKAT SEKALIAN,JIKA NANTI SAYA TERPILIH JANGAN ADA LAGI KEMISKINAN,TIADA ADALAGI  PENJAJAHAN HARTA,DAN KALIAN NSEMUA AKAN MAKMUR,,INI BUKAN JANJI TAPI NANTI PASTI AKAN SAYA BUKTIKAN,"gommmbalallllllllll wahai kalian para orang-orang besar yang duduk di kursi empukk,,,apa itu yang dimakan wakil rakyat,menampung aspirasi masyarakat. tapi ok lahhh di tampunggg,,tapii hanya di ta mpung saja kan n tak ada perwujudan pasti dari mereka,,,bilapun ada tak sesuai derngan keinginan masyarakat luas,,,MIRIIIIIIISSSSSSS KALIII,,,

APAkah itu yang dinamakan wakil rakyat???bukankah hanya wakil untuk diri sendiri??????ahhhhhh,,sudahalah tak akan usai dikenang membahas maslkah politik dan seluruh kerabatnya di negeri ini,,apa lagi jika berbicara masalah harta,,hmmmmmmmm enak yaaa dapat duitt  tapi banayak hasil korop kaliii,,,,kapan sich kita bisa memperoleh seora ng yang bijak,yang arif,,berbudi luhur da n adil saat memegang kekuasaan serta selalau berpikir untuk rakyat layaknya RASULULLAH????HEYYYYYY!!!!!! KAMI BUTUH KEJUJURAN DAN TRANSPARATISME DARIMUUUUU,,,

NEGARA INdonesia tanah air kita tercinta yang nan luas bak hamparan permadani hiaju menggunung dan makmur ini,,bukankah menganut sistem demokrasi yang berarti pemerintashan ada di tangan rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat???tapi apa realitanyaa?????setelah kami diberi janji-janji manismuu,,kami memilihmu setelah itu kau campakkan kami,,memang tak semua kau campakkan,,,tapi?????????????hanya setitik darah dari janjimu yang kau penuhi.....TAK HANYA DIPEMERINTAHAN SAJA,,MUNGKIN DI PSELOSOK PEMERINTAHAN EXSAMPLE FOR "RT ORGANITATION,,LURAH GOVERMENT ,ETC.." juga bisa terjadi hal yang sedemikian pulaaa........hancurrr hancurrr negerikuuu,,,hancurrr hancurrrr rakyatmuu....

yang pasti kami tak butuh janji tapi bukti kongrettttttttt,,,,,tunjukkan tanggung jawabmu dan spoprtifitasmu,,apalagi untuk masyarakat kecillll,,,,,tunjukkan perhatianmu pada kami yang haus uluran tangan dan perwujudan mimpi-mimpi yang dulu kau berikan...we wait!!!

I SAY SORRY YEEEEEEEEEE TO ALL OF YOU in this country...
 
Copyright 2010 arien SI aBDi buNDda. Powered by Blogger
Blogger Templates created by DeluxeTemplates.net
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase